مدرسة داخلية إسلامية لرجل الأعمال الشاب
AL BALAGH ENTREPRENEUR ISLAMIC SCHOOL (ALBEIS)
Manhaj Salafus Shalih – Ahlus Sunnah wal Jamaah
One Stop Schooling
Tahfidzul Quran, Leadership, Research, Entrepreneur & Creativity
Concepted School to Deliver Excellent
CURRICULUM
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan KBM untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
ALBEIS CURRICULUM
CORE CURRICULUM
INTERNATIONAL CURRICULUM ALBEIS
ALBEIS akan di design Kerjasama dengan Online Business School – UK yang mata pelajaran sudah diakui dunia, sehingga bisa melanjutkan kemana saja di dunia (khusus SMA tambahan ijazah Pra University dari OBS
CAMBRIEDGE sebagai rekanan dalam assessment khusus Bahasa inggris, serta penggunaan buku2nya dalam proses belajar mengajar
Kerjasama dengan Islamic Univ of Madinah adalah untuk akreditasi / verifikasi standar penyelenggaraan Pendidikan Islam, hal ini memudahkan alumni untuk melanjutkan kuliah di UIM Madinah atau Universitas di Arab Saudi
CORE COMPETENCES
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga dan dikembangkan sesuai umur perkembangan anak. Antara lain adalah:
CO-CURRICULUM
Kokurikulum memberi ruang kepada murid untuk mengembangkan minat, bakat dan daya kreativitas, di samping dapat mengembangkan, memupuk dan menanamkan semangat Kerjasama di kalangan murid. Ia juga bertujuan melatih murid supaya bersikap disiplin, berdikari, dan ketrampilan/kemahiran dalam bidang yang mereka minati;
Bidang Reseach:
Riset di sekolah dapat meliputi penelitian ilmiah dalam bidang sebagai berikut.
1) Keagamaan : Penelitian pada bidang keagamaan memungkinkan peneliti mencari tahu tentang hubungan timbal balik antara agama dan masyarakat ataupun mencari tahu tentang agama sebagai gejala sosial. Contoh penelitian keagamaan adalah “Pengaruh Tradisi Shalat Tarawih Superkilat di Pondok Pesantren Salafiyah Shirotul Fuqoha terhadap Rasa Semangat Beribadah Kalangan Pemuda”.
2) Sosial Humaniora Penelitian pada bidang sosial humaniora mencakup penelitian sosiologi, hukum, ekonomi, psikologi, politik, sejarah, antropologi, filsafat, dan humaniora. Contoh penelitian bidang sosial humaniora adalah a) ”Pengaruh Keberadaan Go-Pay Terhadap Minat Konsumsi Pelajar SMA”, b) “Pengaruh Pelaksanaan Prenuptial Agreement Tentang Larangan Merokok Dalam Menghentikan Perilaku Merokok”.
3) Sains : Penelitian bidang sains meliputi berbagai kajian observasi, eksperimentasi, penyimpulan dengan ruang lingkup makhluk hidup, energi dan perubahannya, dan keilmuan tentang alam lainnya, dengan sub tema: Kimia, Biokimia, Biologi, Mikrobiologi, Ilmu Tumbuhan, Ilmu Tanah, Ilmu Hewan, Obat dan Kesehatan, Ilmu Lingkungan, Manajemen Lingkungan, Ilmu Matematika, dan lainnya. Contoh penelitian bidang sains adalah a) “Potensi Tanaman Nyoro-Nyoro Sebagai Bahan Perekat Kayu”, b) “Hekopege (Hewan Kotor Pendeteksi Gempa) Identifikasi Perilaku Kecoa Amerika (Periplaneta americana) Terhadap Getaran dan Perilaku Kecoa (Cockroach) ketika akan Mengantisipasi Bencana Gempa Bumi”
4) Teknologi ; Penelitian bidang teknologi membahas kajian yang berkaitan dengan merancang dan menghasilkan perangkat-perangkat, struktur[1]struktur dan proses-proses yang dapat digunakan serta dapat berupa inovasi produk dan pengembangan sistem, dengan subtema: Fisika, Energi dan Transportasi, Teknik Mekanika dan Elektronika, Ilmu Komputer, Informatika, serta Teknik Material dan Bioteknologi. Contoh penelitian bidang teknologi adalah a) “Pemanfaatan Limbah Media Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) sebagai Bahan Baku Kertas untuk Kemasan Oleh – Oleh Khas Kabupaten XXX”, b) “Perubahan Intensitas Bunyi Pada Sarang Lebah sebagai Indikator Masa Panen Madu Lebah dengan Sistem Arduino Uno”.
5) Kebumian dan Kelautan Penelitian kebumian dan kelautan berkaitan kajian, observasi, rekayasa dan menghasilkan rancang bangun maupun perangkat[1]perangkat di bidang ilmu kebumian dan kelautan, dengan subtema: Geofisika, Astronomi, Cuaca, Klimatologi dan Perubahan Iklim, Geokimia, Petrologi dan Mineralogi, Geologi, Kebencanaan Geologi dan Mitigasi, Kelautan/Oseanografi, Limnologi, Teknik Sumber Daya Geologi, dan Hidrologi. Contoh penelitian bidang kebumian dan kelautan adalah a) “Pemanfaatan Limbah Ikan Sebagai Biogas Untuk Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Nelayan Pesisir AAAAA” b)
6) Rekayasa Penelitian di bidang rekayasa teknologi berkaitan dengan pembuatan produk/alat yang memberi kemanfaatan secara langsung. Kategori[1]kategori di dalam penelitian bidang rekayasa yaitu: a) Manajemen Bencana Contoh karya adalah SIMINA BANJIR (Sistem Mitigasi Bencana Banjir). b) Pangan dan Pertanian Contoh adalah Alat Pengupas Kulit Bawang Putih Berbasis Dinamo Mesin Jahit. c) Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Contoh adalah D.Box CC (Detector Box for CO and CO2). d) Teknologi Informasi dan Komputasi
Dan masih banyak jenis penelitian yang perlu dikembangkan di sekolah.
Creativity Curriculum:
Kurikulum Merdeka adalah upaya yang patut diapresiasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.kurikulum merdeka merupakan langkah maju yang penting untuk menuju pendidikan yang lebih relevan dan bermanfaat bagi setiap siswa dengan menekankan kreativitas dan personalisasi. Ini adalah tanggapan saya terhadap inisiatif ini. Pendekatan kurikulum bebas yang dipersonalisasi adalah solusi cerdas untuk masalah pendidikan. Pendekatan ini mengakui bahwa setiap siswa memiliki bakat, minat, dan gaya belajar yang unik. Kurikulum Merdeka memungkinkan siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka dengan memberi mereka kontrol lebih besar atas apa yang mereka pelajari dan bagaimana mereka belajar. Jika siswa diberi kesempatan untuk memilih kursus dan proyek yang sesuai dengan minat mereka, mereka cenderung lebih termotivasi dan lebih aktif berpartisipasi dalam proses pendidikan. Kreativitas dalam kurikulum juga sangat penting. Keterampilan kreatif sangat penting untuk mengatasi perubahan cepat dan masalah kompleks di dunia modern. Kita dapat membantu siswa menjadi lebih kreatif dan inovatif dengan memberikan lebih banyak ruang untuk mata pelajaran seperti seni budaya, ketrampilan hasil karya dan proyek kreatif. Ini adalah investasi dalam perencanaan masa depan mereka yang berfokus pada pekerjaan dan kontribusi mereka sebagai warga masyarakat yang inovatif dan kreatif. Tetapi ada beberapa masalah yang harus diatasi. Untuk menerapkan pendekatan terpersonalisasi ini, tentu saja guru perlu mendapatkan pelatihan dan dukungan yang memadai. Hal ini memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan unik siswa dan kemampuan guru untuk memberikan bimbingan yang sesuai. Selain itu, sistem penilaian juga harus diubah agar lebih variatif dalam cara siswa menunjukkan kemajuan mereka. Ini akan memastikan bahwa penilaian tidak hanya melihat apa yang Anda ketahui, tetapi juga apa yang bisa dilakukan dan seberapa jauh pencapaiannya. Secara keseluruhan, Kurikulum Merdeka adalah kemajuan yang sangat besar untuk menuju pendidikan yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan setiap siswa. Program seperti ini menunjukkan bahwa kita membutuhkan pendidikan yang relevan dan fleksibel yang dapat membantu siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi mereka. Kurikulum Merdeka dapat menjadi dasar yang kuat untuk membangun generasi masa depan yang memiliki kepercayaan diri dan kreativitas yang cukup untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berubah
EXTRA CURRICULUM
Ekstrakurikuler (ekskul) merupakan salah satu kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan. Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah, bertujuan agar siswa dapat memperkaya dan memperluas diri.
Tujuan Kurikulum Ekskul
Jenis-Jenis Ekskul yang dapat dipilih adalah: